Rabu, 20 Mei 2015

Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran

Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran
A. Pengertian Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi kurikulum dan pembelajaran adalah suatu ide atau gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan.
Contohnya seperti keresahan guru tentang pelaksanaan proses belajar mengajar yang dianggapnya kurang berhasil, keresahan pihak administrator pendidikan tentang kinerja guru atau mungkin kesalahan masyarakat terhadap kinerja dan hasil bahkan sistem pendidikan, itu semua dapat diselesaikan dengan inovasi kurikulum dan pembelajaran.
B. Masalah Pendidikan Sebagai Sumber Inovasi
Otonomi daerah dan undang-undang nomor 22 tahun 1999
1. Masalah Relevasi Pendidikan
2. Masalah Kualitas Pendidikan
3. Masalah efensiensi dan efektifitas
4. Masalah daya tampung yang terbatas
C. Difusi dan Keputusan Inovasi
Difusi adalah proses komunikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bentuk inovasi antar warga masyarakat sasaran sebagai penerima inovasi dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertenru pula.
Ada dua bentuk sistem difusi:
a. Difusi sentralisasi
b. Difusi desantralisasi
Proses difusi diarahkan agar muncul pemahaman yang sama tentang inovasi. Oleh karena itu, agar terjadi proses difusi yang efektif perlu direncanakan. Proses perencanaan difuai dinamakan diseminasi.
Diseminasi dapat diartikan sebagai proses penyebaran invoasi yang direncanakan, diarahkan dan dikelola secara baik, dengan demikian keberhasilan suatu penyebaran inovasi sangat tergantung kepada proses diseminasi.
Faktor-faktor yang mendukung proses difusi sehingga inovasi itu mudah diterima oleh anggota masyarakat atau sasarab inovasi
1. Faktor pembiayaan (cost)
2. Resiko yang muncul sebagai akibat pelaksanaan inovasi
3. Kompleksitas
4. Kompabilitas
5. Tingkat keandalan
6. Keterlibatan
7. Kualitas penyuluh
D. Ciri-ciri inovasi
Rager mengemukakan ada empat ciri penting yang mempengaruhi difusi inovasi termasuj inovasi pendidikan, yaitu:
1. Eseni inovasi itu sendiri
2. Saluran komunikasi
3. Waktu dan proses penerimaan
4. Sistem sosial
E. Prosedur Pengembangan Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Menurut teori gestalt yang "mengedepankan pengetahuan yang dimiliki siswa dimulai dari keseluruhan baru menuju bagian-bagian".
Kurikulim terpadu yang berangkat dari rencana umum dan dilaksanan dalam bentuk pelajaran unit (unit teaching). Rencana umum yang dimaksudkan adalah organisasi kurikulum yang berpusat pada bidang masalah, idea, core atau tema tertentu yang dapat digunakan untuk melaksanan suatu pengajaran unit.
G. Berbagai jenis inovasi dalam kurikulum dan pembelajaran
Sebagai usaha mengefektifkan pencapaian tujuan pendidikan, pemerintah terus-menerus melakukan berbagai perbaikan dan pembaharuan pendidikan dan kurikulun. Beberapa pembaharuan (inovasi) yang telah dilakukan dikemukakan dibawah ini:
1. Pemberlakuan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
2. Penyelenggaraan sekolah lanjutan tingkat pertama terbuka (SLTPT)
3. Pengajaran melalui modul
F. Hambatan-hambatan inovasi 
Ibrahim (1988) mencatat ada 6 faktor utama yang dapat menghambat suatu inovasi:
1. Estinasi yang tidak tepat
2. Konflik dan motivasi
3. Inovasi tidak berkembang
4. Masalah financial
5. Penolakan dari kelompok penemu
6. Kurang adanya hubungan social

Nama Dosen : Dirgantara Wicaksono
Mata Kuliah : Pengembangan Pembelajaran Pkn di SD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar