Rabu, 06 Mei 2015

Seandainya Saya Menjadi Seorang Guru Pkn

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sebuah mata pelajaran yang bukan hanya bertujuan untuk mencapai kompetensi dibidang kognitif saja, tetapi juga pada bidang afektif dan psikomotorik.
Dengan adanya pelajaran Pkn ini diharapkan guru dapat menberikan pendidikan karakter kepada anak agar mempunyai rasa cinta kepada tanah air. 

Jika saya menjadi Guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar, saya akan mengajarkan kepada anak didik saya bagaimana mempunyai rasa nasionalisme dan patriotisme.
Rasa nasionalisme adalah rasa cinta kepada tanah air Indonesia.
Rasa patriotisme adalah sikap berani dan pantang menyerah dan rela berkorban untuk tanah air.

Pertemuan pertama masuk ke kelas, saya ingin melihat karakter anak-anak terlebih dahulu. Saya mencoba menstimulus anak-anak dengan pertanyaan-pertanyaan mudah dan familiar, seperti "siapa yang cinta kepada tanah air Indonesia?", " siapa yang tahu tanggal berapa negara Indonesia berulang tahun?". Semua anak pasti akan menjawab dengan serentak. 
Lalu saya memberikan apresiasi kepada anak-anak karena dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. 
Saya memberikan contoh-contoh rasa nasionalisme dan patriotisme, seperti mengikuti upacara bendera, mengikuti acara-acara yg berhubungan dengan hari perayaan di Indonesia, seperti memperingati hari raya Indonesia atau Tujuh belas Agustus.

Pada awal pertemuan saya tidak langsung membuka buku atau memulai pelajaran. Tetapi kita akan bermain atau bernyanyi bersama-sama yang berhubungan dengan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Saya membuat anak-anak suka kepada saya terlebih dahulu agar anak-anak bisa mengikuti pelajaran saya dengan senang hati. Karena jika anak sudah menyukai gurunya, anak tersebut juga akan senang dan akan mengikuti pelajaran dari guru tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar